Senin, 21 Mei 2018

MANAJEMEN K3


1.      Pengertian Dan Elemen Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Keselamatan Kerja)
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi (perusahaan) tersebut.
Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


                   
              Gambaran ILO-OSH : 2001                                                         Gambaran OHSAS 18001 : 2007

2.    Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disebut SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur prosesdan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan pencapaian, pengkajiandan, pemeliharaan, kebijakan, keselamatan, dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman (Permenaker No : PER. 05/MEN/1996).

3.    Tujuan Sistem Manajemen K3
a.    Alat ukur kinerja K3 dalam organisasi.
Sistem manajemen K3 digunakan untuk menilai dan mengukur kinerja penerapan K3 dalam organisasi. Dengan membandingkan pencapaian K3organisasi dengan persyaratan tesebut, organisasi dapat mengetahui tingkat pencapaian K3.
b.    Pedoman implementasi K3 dalam organisasi
Sistem manajemen K3 dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam mengembangkan sistem manajemen K3. Beberapa bentuk sistem manajemen K3 yang digunakan sebagai acuan misalnya ILO OHSMS Guidelines, API HSE MS Guidelines, Oil and Gas Producer Forum ( OGP ) HASEMS Guidelines, ISRS dari DNV dan lainnya
c.    Dasar penghargaan (awards)
Sistem manajemen K3 juga digunakan sebagai dasar untuk pemberian penghargaan K3 atas pencapaian kinerja K3. Penghargaan K3 diberikan baik olehinstansi pemerintah maupun lembaga independent lainnya
d.   Sertifikasi penerapan K3
Sistem manajemen K3 juga dapat digunakan untuk sertifikasi penerapanmanajemen K3 dalam organisasi.sertifikat diberikan oleh lembaga sertifikat yangtelah diakreditasi oleh suati badan akreditasi. Sistem sertifikasi dewasa ini telah berkembang secara global Karena dapat diacu di Seluruh dunia.
4.    Manfaat Sistem Manajemen K3

a.    Pihak manajemen dapat mengetahui kelemahan-kelemahan unsur sistemoperasional sebelum timbul gangguan operasional, kecelakaan, insiden dankerugian-kerugian lainnya.
b.    Dapat diketahui gambaran secara jelas dan lengkap tentang kinerja K3 di perusahaan.
c.    Dapat meningkatkan pemenuhan terhadap peraturan perundangan bidang K3.
d.   Dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran tentang K3,khususnya bagi karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan audit.
e.    Dapat meningkatkan produktivitas kerja

5.    SMK3 Auditor – Training Center
Perusahaan di Indonesia. Tentu saja tujuannya adalah untuk meningkatkan produktifitas perusahaan dengan cara mengendalikan semua potensi bahaya dan risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan dan kerugian bagi perusahaan.
Guna Sistem Manajemen K3 (SMK3) telah banyak diterapkan berbagai mengetahui keefektifan penerapan SMK3 dan mengukur kinerja pelaksanaan SMK3, serta untuk membuat perbaikan-perbaikan maka diperlukan pelaksanaan internal audit SMK3.
Selain itu melalui internal audit SMK3 akan diketahui program K3 apakah telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan K3 yang telah ditetapkan pada suatu perusahaan.
Hasil dari Internal Audit akan digunakan sebagai salah satu masukan dalam Management Review yang disyaratkan oleh SMK3

a.    Kenapa harus mengikuti training ini?

·         Memenuhi kriteria Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 mengenai penerapan SMK3
·         Mempunyai tenaga ahli dalam hal audit SMK3 dari internal perusahaan

b.    Apa keuntungan mengikuti training ini?

·         Menjadi auditor internal SMK3 yang kompeten dan professional yang mampu melaksanakan audit penerapan SMK3 di perusahaan
·         Berpotensi menjadi auditor eksternal SMK3
  • Berpotensi menjadi auditor eksternal SMK3Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan hasil internal audit SMK3
  • Mengerti dan memahami Prinsip-prinsip, elemen-elemen dan Kriteria SMK3
  • Mengumpulkan, menganalisa dan verifikasi bukt audit serta mengkomunikasikan hasil observasi yang signifikan untuk ditindaklanjuti.
  • Mengevaluasi pemenuhan peraturan perundangan K3
  • Mengerti dan memahami peran auditor SMK3 dan lead auditor dalam melaksanakan audit SMK3
c.    Apa kerugiann jika tidak mengikuti training ini?
  • Tidak terpenuhi kriteria Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 mengenai penerapan SMK3
  • Tidak mempunyai tenaga ahli dalam hal audit pelaksanaan dan penerapan k3 di perusahaan
  • Budget akan lebih tinggi jika harus selalu menggunakan eksternal audit



Senin, 30 April 2018

TEA TIME 2018

   Tea time merupakan acara diskusi untuk mahasiswa TIO untuk membahas isu-isu yang terjadi dikampus. Pada kesempatan kali ini, acara ini diselenggarakan pada tanggal 15 Maret 2018 di Aula Lantai 7 Politeknik STMI Jakarta. Tea time kali ini juga bertemakan “Let’s Get Information from Discussion (LEGEND)” 


Pembahasan Sesi Pertama : (Bagaimana Tanggapan Bapak/Ibu Tentang Pergantian Mata Kuliah Dari TMI Ke TIO? Terutama PLO) 

   Pada dasarnya kurikulum itu harus diperbaiki sebagai pembaharuan system sebelumnya. Dan perbaikan atau perubahan kurikulum ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Tujuan perubahan ini dilakukan dengan tujuan, yakni: 

- Tuntutan dari DIKTI atas perubahan nama menjadi Politeknik, membuat stmi harus mengikuti ketetapan yang sudah ada. Dengan demikian, poilteknik stmi Jakarta mengubah nama beserta system yang ada dengan mengedepankan pendidikan vokasi yang mana harus banyak praktiknya, yakni70% praktik dan30% teori. 

- Agar mahasiswa Tio cepat lulus, karena pada semester 8 mahasiswa harus berfokus pada TA dan  KL-nya saja. Dan pada tahun ini juga, wisuda dimajukan menjadi bulan september. 

   Kaprodi dalam penyusunan mata kuliah juga sudah memikirkan kesulitan-kesulitan yang nantinya akan terjadi. Pada Praktikum Tata Letak Pabrik, pihak kampus sengaja meletakan pada semester 6 karena dalam matkul ini terdapat ilmu-ilmu pada semester sebelumnya. Dan alasan mengapa, PLO tidak dimasukan ke semester 7 karena, semester 7 merupakan matakuliah kekinian. Matakuliah kekinian yang dimaksud adalah mata kuliah yang menunjang mahasiswa dalam duniakerja. 

   Kedepannya, kaprodi besertatim dosen tak hanya mengganti mata kuliah saja. Namun, pihak-pihak terkait akan menerapkan dual system di kampus kita. 

Pembahasan Sesi Kedua : Perubahan Nama TIO Menjadi TRIO 

   Perubahan TIO menjadi TRIO sebelumnya sudah diusulkan oleh dosen kita, yakni: bu Irma. Namun, Dikti tetap ingin jurusan kita Teknik Industri Otomotif. Seiring berjalannya waktu, Dikti memberi surat edaran bahwa jurusan yang semula menjadi Teknik Industri Otomotif (TIO) harus berubah nama menjadi Teknologi Reakaysa Industri Otomotif (TRIO). 

   Dengan berubahnya nama jurusan ini, pihak-pihak terlibat ingin melahirkan mahasiswa atau lulusan yang pintar menganalisa dan merekayasa bukan menjadi operator ataupun teknisi dalam suatu perusahaan. Karena keteknikan mengarah pada S1 sedangkan teknologi mengarah pada D4. 

   Perubahan nama ini tidak berpengaruh terhadap akreditasi yang ada. Maka, akreditasi untuk jurusan kita ini B, karena akreditasi mengikuti perubahan nama jurusan kita dan bersifat fleksibel. Terkait itu, ternyata keterlibatan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap akreditasi jurusan kita. Contoh kegiatan mahasiswa yang bersifat keilmiahan maupun yang bersifat sosial dan kemanusiaan (seperti:pengabdianmasyarakat).Kegiatan-kegiatan tersebut mampu memberikan penilaian atau point dalam meningkatkan akreditasi. 

   Selain itu, pihak prodi berserta dosen sedang mengupayakan pembuatan modul sebagai bahan ajar. Pembuatan bahan ajar ini sebagai bentuk pengintegrasian dosen satu dengan dosen yang lain. Agar materi yang di dapat disampaikan secara linier. Selain itu, jurusan kita diarahkan pada “one zero point”. 

Pembahasan Sesi Ketiga : Terkait Absen Online 

   Pendidikan diharapkan harus lebih maju dari system yang ada. Dan penerapan absen online ini lah wujud dari pemanfaatan teknologi terkini. Absen online ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan antara mahasiswa dengan dosen dalam proses pembelajaran. Absen online ini secara otomatis akan mendata kehadiran mahasiswa setiap harinya. Kemudian, apabila mahasiswa tersebut kehadirannya dibawah 70% maka system akan secara otomatis tidak memperbolehkan mahasiswa tersbut mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Dalam absen online ini yang bergerak adalah system. Dosen hanya memasukan nama-nama kehadiran mahasiswa saja kemudian system yang bekerja. Dan penerapan absen online ini merupakan wujud dari inovasi pelayanan yang ada di kampus. 

Pembahasan Sesi Keempat : Borang Penunjang Akreditasi 

   Borang merupakan dokumen penting untuk pengajuan dalam akreditasi. Dokumen-dokumen yang ada didalam berisi tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang ada dikampus selama ini. Selain itu, didalam borang terdapat penilaian-penilaian terhadap prodi kita. Akreditasi jurusan menjadi hal yang sangat penting untuk mahasiswa beserta civitas-civitas kampus. Akreditasi kita semula C karena adanya kesalahan pada bagian administrasi, sehingga pihak kampus mengajukan banding kepada tim assessor. Pengajuan banding ini mendapatkan nilai positif dan membawa kabar baik bagi jurusan kita, sehingga dinyatakan untuk jurusan Teknologi Rekayasa Industri Otomotif akreditasinya B.

Selasa, 23 Januari 2018

LULUSAN TEKNIK INDUSTRI


Teknik Industri tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design). Obyek yang dirancang dalam Teknik Industri adalah sebuah sistem, bukan sesuatu yang konkret seperti jembatan, gedung, pesawat terbang, atau yang lain. Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :

1.   Sistem Manufaktur. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.

2.   Bidang keahlian Manajemen Industri. Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.

3.   Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

Prospek Lulusan Teknik Industri

Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah

1. Divisi Spesialisasi teknik industri
Beberapa perusahaan memiliki divisi khusus untuk teknik industri. Divisi ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan seluruh sistem dalam integrasi hulu (upstream) sampai hilir (downstream). Nama divisi ini bervariasi, beberapa menggunakan nama industrial engineering division, Continuous Improvement System & Industrial Engineering, systems integration division, dan beberapa menyebutnya division of Toyota Production System (TPS) karena Toyota bisa dibilang salah satu pelopor dan yang paling sukses dengan penerapan teknik industri. Divisi adalah pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer, tetapi tidak semua perusahaan memiliki divisi ini.

2. Divisi Produksi
Divisi produksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer mengingat production techniques adalah inti utama dari teknik industri. Industrial engineer berfungsi untuk mengoptimalkan rantai produksi dengan lean thinking, penghematan, mengeleminasi 7 waste, dll. Industrial engineer ini sangat cocok untuk produksi di industri manufaktur seperti mobil dan sebagainya. Tapi ini juga untuk industri lainnya. Untuk produksi di industri makanan dan minuman, industrial engineer biasanya bekerja sama dengan lulusan teknologi pangan dan untuk produksi industri pertambangan atau industri minyak dan gas, industrial engineer biasanya bekerja dengan insinyur pertambangan minyak bumi.

3. Divisi Engineering
Divisi engineering bisa menjadi salah satu pekerjaan alternatif untuk industrial engineer. Divisi ini terkait erat dengan mesin, peralatan, dan kelengkapan produksi. Dalam prakteknya, divisi engineering ini sebenarnya lebih diisi oleh mechanical engineer atau insinyur listrik. Namun, teknik industri adalah bagian dari teknik mesin, insinyur sehingga industri juga cukup tahu tentang mesin. Selain itu salah satu core utama dari teknik industri adalah teknik manufaktur yang sangat erat kaitannya dengan pembagian ini. Selain itu, divisi engineering sangat berkaitan erat dengan divisi produksi. Berikut industrial engineer juga dapat memainkan peran utama karena industrial engineer memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem produksi.

4. Divisi PPIC / Gudang (Warehouse)
Divisi ini bisa dibilang hanya diisi oleh industrial engineer karena PPIC (Production Planning and Inventory Control/Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan) hanya dipelajari dalam teknik industri. Oleh karena itu, divisi PPIC dapat menjadi salah satu pekerjaan andalan untuk industrial engineer meskipun PPIC adalah hanya sebagian kecil dari teknik industri.

5. Divisi SHE (Safety, Health, Environment)
Divisi SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan) saat ini lebih diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran kerja dan  environmental engineer. Namun, pada kenyataannya pekerjaan itu juga sangat cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi. Hal ini sangat terkait dengan keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik. Bahkan di antara pendidikan yang tersebut di atas, hanya teknik industri adalah benar-benar talented untuk merancang sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dll untuk membuatnya aman bagi pekerja. Industrial engineer juga dapat menyinkronkan kepentingan keamanan untuk kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Karena itu, banyak perusahaan sekarang mulai menempatkan industrial engineer di divisi ini. Bidang teknik keselamatan sebenarnya juga merupakan bagian dari teknik industri. Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan limbah, meskipun masih tidak sedetail di bidang teknik lingkungan.

6. Divisi HRD
Pekerjaan di divisi HRD diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang bersifat psikologis, hukum, dan teknik industri. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan spesialisasi dalam sumber daya manusia. Industrial engineer memiliki kelebihan bahwa mereka lebih akrab dengan lapangan, lokasi kerja atau lantai produksi sehingga lebih mudah untuk berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat mengetahui alat-alat kerja, mesin kerja, metode kerja, produksi, dan unsur rekayasa lain yang hampir tidak ada hubungannya dengan psikologi atau hukum. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang memiliki prinsip desain yang berpusat manusia. Salah satu cabang dari ergonomi yang ergonomi organisasi juga banyak diterapkan di HRD seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, desain kerja, kerja tim, organisasi virtual dll.

7. Divisi Pemeliharaan (Maintenance)
Pekerjaan di divisi pemeliharaan cukup banyak diperankan oleh industrial engineer. Meskipun daerah ini lebih banyak berhubungan dengan mesin dan lebih sesuai diisi oleh insinyur mesin tapi industrial engineer memiliki keunggulan dalam bidang teknik dan sistem manajemen. Salah satu manajemen pemeliharaan terkenal di teknik industri adalah total productive maintenance.

8. Divisi Perencanaan Biaya
Pekerjaan sebagai perencana biaya sangat cocok untuk industrial engineer. Biaya utama adalah biaya produksi dan yang paling akrab bagi produksi tidak lain adalah industrial engineer. Dalam teknik industri, ada juga ekonomi teknik dan analisis biaya sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Akuntansi ini berbeda dari akuntansi banyak dipelajari di fakultas ekonomi. Hal ini lebih ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan.

9. Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)
Kualitas produk ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan mulai dari pasokan bahan baku. Yang paling mengetahui aliran bahan dari hulu ke hilir adalah industrial engineer. Oleh karena itu pekerjaan sebagai pengendali kualitas ini juga cocok untuk industrial engineer. Disini industrial engineer juga bekerja sama dengan teknisi lain seperti mechanical engineer dan sebagainya. Fakta bahwa kemampuan statistik dari industrial engineer adalah salah satu yang terbaik di antara para engineer dan membuat posisi ini cocok untuk industrial engineer. Tapi industrial engineer jarang ditempatkan pada kontrol kualitas makanan dan minuman atau farmasi industri.

10. Divisi R & D
Pekerjaan di divisi R & D (Research & Development) juga cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dalam teknik industri adalah rekayasa manufaktur di mana ada desain produk dan pengembangan. Dalam R & D, industrial engineer bekerja sama dengan insinyur lainnya seperti mechanical engineer, electrical engineer, dan sebagainya. Tapi industrial engineer (dan engineer lainnya) akan ditempatkan di kurang cocok di R & D industri makanan dan minuman, obat, dll industrial engineer adalah lebih cocok untuk R & D manufaktur, terutama mobil, sepeda motor dan sejenisnya.

11. Divisi SCM
Divisi SCM (Supply Chain Management/ Manajemen rantai pasok) juga bisa menjadi alternatif pekerjaan untuk industrial engineer. Kemampuan sistemik dan integrasi yang dimiliki oleh industrial engineer membuat mereka lebih mudah untuk memahami rincian aliran produk dari hulu ke hilir, dari titik asal bahan baku sampai produk di tangan konsumen. Divisi SCM biasanya diisi oleh lulusan manajemen dan teknik industri.

12. Divisi Lainnya (purchasing, marketing, dll)
Divisi lain banyak lowongan terbuka untuk industrial engineer. Beberapa divisi yang tidak terkait langsung dengan teknik industri, misalnya untuk divisi purchasing (pembelian). Namun, karena divisi ini terkait erat dengan PPIC dan merupakan salah satu pendukung produksi, divisi ini diisi oleh industrial engineer dan engineer lain terutama mechanical engineer yang lebih mengetahui parts, mesin, dan alat. Banyak divisi, hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Tapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik teknik maupun bisnis. Industrial engineer biasanya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan komunikasi dibandingkan dengan engineer lainnya, meskipun tidak selalu. Umum urusan divisi juga bisa diisi oleh industrial engineer dan latar belakang lainnya.

13. Konsultan
Konsultan cukup banyak dipilih oleh para industrial engineer sebagai pekerjaan mereka. Industrial engineer memiliki kemampuan integrasi dan berpikir sistemik yang sangat dibutuhkan oleh konsultan.

14. Entrepreneur
Entrepreneur merupakan pekerjaan yang paling menantang dan berisiko. Sesuai namanya, industrial engineer sebenarnya diajarkan untuk merancang industri termasuk dalam mengaturnya. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memulai bisnis, meskipun tidak selalu di bidang manufaktur, tetapi dengan prinsip yang sama. Di antara insinyur, industrial engineer diketahui memiliki indera terbaik kewirausahaan dan bisnis.

Profesi yang biasa digeluti oleh para industrial engineering adalah:

PPIC Staff/Supervisor/Manager
Menguasai Teknik Perencanaan Produksi .
Menguasai Teknik Perencanaan Inventory dan delivery
Menguasai Teknik Penghitungan Harga Pokok Produksi dan Master Produksi Schedule
Mengerti dan memastikan waktu produksi dan penjadwalan delivery dengan perencanaan yang baik
Controlling dan follow up stok level, control of in coming dan out going product serta recording
Keep on time delivery to customer and monitor quantity problem
Controlling stok taking and activity stok analysis
Making montly periodical  activity report
Calculate budgeting for production needs
Mampu mengoperasikan microsoft office( Out look,Excell,word)
Dapat bekerja secara team,  cepat beradaptasi,tegas,loyal,disiplin,mampu bekerja dibawahtekanan dan ,memiliki jiwa leadership.
Familiar dengan ISO 9001:2008
Familiar dengan budaya kerja 5R
Design Engineering
Mampu mengoperasikan Komputer Program Ms Office, autocad, adobe photoshop , software 3D Max, solid worker
Memiliki kemampuan leadership dan menguasai Sistem Management Mutu (ISO 9001:2008)
Continuous Improvement Staff/Manager
Expert in application of continuous improvement methods and project management
Able to lead and facilitate continuous improvement projects
Experience in creating and implementing strategy and programs to develop continuous improvement culture in factory
Demonstrated success in establishing and maintaining cooperation relationship with all stakeholders in rolling all continuous improvement
Preference to have green belt or black belt in six sigma
Industrial Engineer
Candidate must possess at least a Bachelors Degree in Industrial Engineering with GPA min 3.00 of 4.00.
Have knowledge of raw material planning and inventory control.
Ability to define problems, collect data, establish facts and draw conclusions.
Have knowledge of inventory objectives (i.e. safety stock, lead times, cycle stock, pre-build horizons)
Ability to adapt to ever-changing environment
Critical thinking ability as well as exceptional ability to trouble shoot and problem solving skills.
Strong mathematical skill
Ability to multi-task and excellent organizational skills
Excellent written and oral communication skills.
Indepentent, good initiative  able to work with minimum supervisory
Able to lead others in order to achive companys goal
Microsoft Office Experience including Excel, Word and Outlook
QA Engineer
Experience in establish, implement and review QMS based on business process.
Experience in handling internal & external audit ISO 9001
Experience in business process improvement using six sigma or other improvement tools
Preferably Supervisor / Coordinators specializing in Quality Control/Assurance or equivalent.
Good understanding in ISO 9001:2008 and OHSAS 18001
Packaging Development Staff
Memahami dan mengerti ilmu bahan
Mampu menggunakan software aplikasi 2D/3D [Auto Cad, Solid Work]
Disiplin dan taat pada aturan perusahaan
suka bekerja keras, bisa bekerjasama dan terbiasa dengan deadline
Dapat bekerjasama dalam team
Quality Management System Officer
Memiliki pengalaman dalam bidang Quality Management System dari perusahaan manufacturing terutama dalam pengelolaan ISO 9001, HACCP dll
Aktif dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
Production Supervisor
Has strong knowledge and experienced in Management System (ISO 9001, CPOB, GMP) and production technology
Strong leadership, mature, honest, responsible, high motivated, self confidence and able work in a team
Able to operate computer, especially MS Office
Engineering Staff
Mengetahui methode improvement (Why-why analisys, 7 waste)
Memahami pelaksanaan 5S/5R
Mengerti methode Ergonomi gerakan.
Mamahami perhitungan dan analisa waktu kerja manusia dan mesin.
Mahir Ms. Office, Auto Cad.
Sumber: http://www.jobstreet.co.id

*persyaratan untuk profesi mungkin berbeda di setiap perusahaan

Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/yaudahlahh.wordpress.com/2012/06/30/profesi-lulusan-teknik-industri/amp/

Rabu, 22 November 2017

DISKUSI UMUM ANGKATAN 2014

Hallo Sobat TI!!!

Berikut adalah dokumentasi daripada diskusi umum antara pihak prodi dengan Mahasiswa Teknik Manajemen Industri angkatan 2014 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

    Pembelajaran kampus vokasi memiliki perbandingan 50:50 antara dunia industri dengan dunia kampus. Maka dari itu diperlukan Praktek Kerja Lapangan guna membentuk attitude di dunia kerja pada saat sudah lulus dari STMI nantinya. Praktek Kerja Lapangan akan dilaksanakan selama 6 bulan dimulai dari Bulan Februari. Praktek Kerja Lapangan diperlukan karena di dunia industry membutuhkan hard skill (pengetahuan) dan soft skill (kemampuan untuk mengendalikan diri dan kemampuan berhubungan dengan orang lain / team work).

     Dalam kurikulum menyatakan adanya jam terbang dipabrik lebih dari 1000 jam atau setara dengan 6 bulan, dalam waktu 6 bulan sudah termasuk dengan Tugas Akhir sehingga setelah 6 bulanberlaludilanjutkandengan Seminar danSidang, sehinggaakan Lulus tepat waktu pada Bulan September. Pihak kampus akan berusaha menyalurkan mahasiswa agar mendapatkan tempat untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, terlebih lagi pihak kampus sudah bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan. Untuk di Toyota pihak kampus ingin mengirimkan 10 kuota mahasiswa sedangkan untuk IGP pihak kampus ingin berusaha mengirimkan lebih dari 10 kuota mahasiswa.Namun, disini kami menghimbau kepada mahasiswa agar tidak mencari Perusahaan “Wah” karena pada kesempatan kita untuk mencaritahu tentang perusahaan tesebut sempit.Tak jarang pula dari Perusahaan yang sederhana informasi yang bisa kita dapatkan lebihluas.


     Terkait dengan Proses Bimbingan itu merupakan Tugas Prodi untuk megurusnya. Prodi akan sepenuhnya membantu dan tidak akan sepenuhnya menyusahkan mahasiswanya. Pada kali ini, Dosen Pembimbing harus mampu menyiapkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa.Untuk saat ini kami membutuhkan keseriusan dari mahasiswa pada saat melaksanakan Kerja Lapangan guna mencapai target lulus tepat waktu.


Sekian dan Terimakasih

SALAM UNITY!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia
 HMTI Politeknik STMI Jakarta
Together For All

BRAINMAN 2017 HMTI Politeknik STMI Jakarta

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Halo Sobat TI, apa kabar semua? semoga baik-baik saja ya aamiin... aamiin...

Bulan Oktober kemarin HMTI Politeknik STMI Jakarta baru melakukan makrab yang biasa disebut BRAINMAN (Basic Train Of Management) nah kegiatan ini diselenggarakan di Villa Rezeki, Cisarua Bogor, Jawa Barat dari tanggal 20, 21 dan 22 (Jumat - Minggu).

Dengan tema "Create An Effort To Rise Dicipline And Solidarity" atau disingkat menjadi CERDAS, Tujuannya untuk menumbuhkan rasa disiplin dan solidaritas antar mahasiswa TIO 2017 dan malam keakraban ini tetap di kenang oleh semua peserta yang ikut dalam acara BRAINMAN, serta terdapat beberapa materi seperti misalnya Public Speaking yang berguna untuk mengasah soft skill temen-temen mahasiswa baru agar mejadi lebih percaya percaya diri ketika berbicara dihadapan umum.

Berikut adalah beberapa dokumentasi dari kegiatan BRAINMAN beberapa waktu lalu, let's cekidot...!!

 Persiapan sebelum terbang...

 Biar panas tapi tetap semangat '98

 Persiapan acara...

she said "eh liat deh...!!"

 Makan bang biar jadi kaya orang.....

 "tak dung tas dung tak tak.... genjreng"

"api anggun........"

nyari apa bwang?

game is began!

mandi bola 

 
miring terus kang.....!!!

yel yel yel yel yel

"siram terus jangan kasih kendor"


Sekian dan Terimakasih

SALAM UNITY!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia
 HMTI Politeknik STMI Jakarta
Together For All

Minggu, 12 November 2017

LESEHAN INDUSTRI 2017 HMTI Politeknik STMI Jakarta

Assalamualaikum wr. wb.

Halo sobat TI udah lama banget blog HMTI ga pernah update karena sibuk kuliah dan tugas numpuk bangeeeet.... 

Oh iya tanggal 19 September kemarin kita ada acara Lesehan Industri, acaranya itu bertujuan untuk mengenalkan jurusan Teknik Industri ke mahasiswa baru jurusan Teknik Industri untuk lebih mengenal jurusannya. acaranya ada pameran industri, workshop cad/cam, dll.

alhamdullilah ternyata tahun ini banyak mahasiswa baru yang antusias, sehingga acara berjalan dengan sangat meriah....!!!

berikut adalah beberapa momen yang diabadikan oleh tim.

 Saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Teknik dan Darah juang

Sambutan ketua pelaksana Lesehan Industri 2017

 Sambutan Ketua Himpunan HMTI periode 2017/2018

Sambutan Ketua Prodi Teknik Industri Otomotif Bapak Muhamad Agus

 Sambutan Pudir 1 Politeknik STMI Jakarta

 Materi yang diberikan oleh Ibu Diana Santi Salati

Materi yang diberikan oleh Bapak Hasan Sudrajat

 beberapa teman-teman mahasiswa baru yang bertanya tentang materi yang diberikan

Pengenalan HMTI beserta biro-biro yang ada didalamnya oleh Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Periode 2017/2018

Sekian dan Terimakasih

SALAM UNITY!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia
 HMTI Politeknik STMI Jakarta
Together For All

Rabu, 14 Juni 2017

MOBIL PEDESAAN


Institut Otomotif Indonesia (IOI) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana meluncurkan mobil pedesaan pada Agustus tahun ini. Ketua Umum Perkumpulan IKM Komponen Otomotif Indonesia (PIKKO) Rosalina Faried mengaku optimis terkait kerjasama untuk mobil pedesaan. Pasalnya hal itu dapat membantu mengembangkan IKM otomotif di dalam negeri. Menurutnya, PIKKO sendiri memiliki lima cluster, meliputi metal, non metal, rubber (karet), plastik, printing dan painting.
Pertama karakteristik mobil ini bisa dibilang perpaduan antara mobil offroad dengan karakteristik menggunakan rangka tubular (semi monoqoque) dan  golf car karena bentuknya yang kecil dan seperti mobil golf. Mobil ini memang bukan seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang awam yang mengira mobil pedesaan pasti seperti mobil carry losbak atau mobil 4x4 yang besar seperti mobil offroad atau semacamnya. Karena sebenarnya masyarakat pedesaan itu memiliki mobil ini hanya untuk mengantar mereka dari rumah ke lading/ sawah, mengantar anak sekolah, pergi ke kondangan dll.
Lalu berapa harga mobil pedesaan ini? Harga dari mobil pedesaan ini adalah Rp.60.000.000,- hampir seperti mobil LCGC yang berkisar antara 75-85 juta rupiah.
Selanjutnya engine dari mobil ini menggunakan engine disel buatan india satu silinder yang bervolume 600cc dengan empat percepatan dan kecepatan maximal mobil ini adalah 50 km/jam, engine diletakkan di belakang. “Kenapa menggunakan mesin disel, satu silinder lagi dan hanya 600cc apa kuat?” Ya mengapa mobil ini menggunakan mesin disel karena harga solar di pedesaan lebih murah dari pada bensin, lalu tidak ada engine selain disel yang bervolume dibawah 1000cc dan itupun akan mempengaruhi harga mobil pedesaan ini.
Lalu mengapa kecil sekali hanya bervolume 600cc dan kecepatan maximumnya hanya 50 km/jam, karena mobil pedesaan ini tidak untuk kebut-kebutan dan dirasa sudah cukup karena mobil ini tidak mengandalkan kecepatan tetapi kekuatan dan ketahanan saat berkendara, dengan payload 750 kg untuk manusia (5 orang) dan 400 kg untuk barang mobil ini sangat bisa diandalkan. Engine berada di belakang karena bila menggunakan exel akan membutuhkan biaya lagi dan bila engine dipasang di depan ergonomi mengendarai mobil pedesaan ini jadi tidak nyaman dan memutuhkan biaya tambahan, lalu engine diletakan dibelakang agar mobil pedesaan ini kuat nanjak karena penggeraknya adalah ban belakang (rear drive).
Bila dibandingkan dengan gerandong mobil pedesaan ini jauh lebih layak karena tampilannya yang sudah menyerupai mobil pada umumnya dan lebih modis tidak seperti gerandong yang seperti mobil jeep yang membawa alat penggiling padi. Mobil ini tidak seperti gerandong karena sejatinya mobil pedesaan ini sudah seperti mobil pada umumnya yang bisa dipakai dimanapun dan kapanpun hanya saja tampilannya yang jauh lebih kecil.
Spesifikasi lainnya:
·         Engine disel dengan kapastitas engine bervolume 600cc, satu silinder dan engine berada di belakang.
·         4 percepatan dengan kecepatan maksimal 50 km/jam
·         Payload 750 kg untuk penumpang dan 400 kg untuk barang
·         Menggunakan suspense independen
·         Sistem pengereman menggukan drum brake
·         Fuel consumtion 1L = 30 km
·         Menggukan roda dengan ring 13
·         Chasis tubular (semi monoqoque)
·         Ground clearance = 225 cm
·         Harga Rp. 60.000.000,-

Kekurangan dari mobil pedesaan ini
·         Belum menggunakan power steering.
·         Sistem pengereman belum menggunakan disk brake.
·         Suara mesin yang terdengar lumayan kencang (noise).
·         Harga yang cukup mahal.
·         Masih menggunakan ban standar bukan ban bertipe radial untuk dijalanan tanah.
·         Tidak menggunakan air conditioner.

Kelebihan dari mobil pedesaan
·         Mobil ini ringan dan multi fungsi.
·         Bentuknya eyecatching seperti mobil offroad.
·         Mobil ini tidak memerlukan STNK karena mobil ini tidak diijinkan menempuh jarak jauh.

Kesimpulannya, 80% partnya sudah dibuat di dalam negeri, mobil pedesaan ini memang sudah sangat jauh spesifikasinya dari gerandong (sudah jauh lebih layak), lalu mobil ini akan menghadapi tantangan yang sebenarnya akankah mobil ini laku dijual dengan harga yang tidak terlalu jauh dengan mobil LCGC buatan jepang dan mobil pedesaan ini spesifikasi  sangat jauh dari spesifikasi mobil LCGC buatan jepang.

Prototype mobil pedesaan tampak depan
Prototype mobil pedesaan tampak samping kanan
Chassis Tubular dan semi monoqoque
Engine berada di belakang